Jumat, 30 Januari 2015

surat cinta untuk ibu

Posted by Dwi Ermayanti on 05.21 with No comments
 Surat Cinta untuk ibu


Untuk sosok malaikat tanpa sayap yang selalu ada
Ibu

4 november 1995,
Engkau melahirkan seorang putri yang mungil nan manis, yang tangan kecilnya memengang wajahmu,  engkau meneteskan air mata dan tersenyum melihat si bayi mungil tersebut, menangis denga n kerasnya ,
Semakin hari si bayi mungil pun tumbuh dengan di dampingi orang- orang tersayang, engakau tak pernah mengeluh saat aku menangis meminta dibelikan permen , membangunkanmu di tengah malam untuk menenangkanku, tak pernah memarahi dan tetap  selalu tenang memahami kenakalan si bayi mungil.
Engkau memberikan pendidikan yang sangat luar biasa yang tidak pernah di berikan  oleh orang lain , mengajari sopan santun,  akhlak, dan berbuat baik dengan sesama,
Pernah suatu hari si bayi mungil membuat kesalahan, marah, menangis  karena keinginannya tidak dipenuhi, tapi apa yang terjadi? Engkau tetap menenangkan, merangkul dan memeluk bayi mungil itu dengan kasih sayang,
Ibu, sekarang si bayi telah beranjak dewasa, menempuh dunia luar  yang dipenuhi oleh orang asing jauh darimu dengan tujuan menempuh pendidikan di daerah orang, tapi engkau tetap setia menyemangati, menasehati, walau hanya lewat telepon
Mungkin saat ini si bayi mungil hanya bisa mendoakanmu dari kejauhan, selalu setiap saat berkomunikasi denganmu,  si bayi mungil tau bahwa  disetiap doamu selalu ada namaku


yah, si bayi mungil itu adalah aku
Aku bangga lahir dari Rahiim  seorang ibu sepertimu, walapun kehidupan kita sederhana, namun cinta dan kasih sayangmu yang akan selalu membuat kami anak- anakmu menjadi kaya dan lebih maju daripada orang-orang lain. Aku tidak tahu lagi bagaimana mengungkapkan rasa sayang ini, bagaimana jasamu, sungguh benar kata pepatah “ kasih ibu sepanjang masa”.
Terima kasih ibu,  telah menjadi sosok yang indah dan selalu memberikan kasih sayang yang  tak akan pernah lekang oleh waktu
1 kalimat yang bisa aku sampaikan untukmu :
“kasih ibu tak akan pernah putus walau dihunus pedang tajam sekalipun. Dan Aku bangga menjadi anakmu”.



Dari si bayi mungil yang beranjak dewasa

Dwi Ermayanti







Biodata penulis :
Nama               : Dwi Ermayanti
Nim                 : 1306103020041
Alamat            : Lamgugob, Banda Aceh
Pendidkan       : mahasiswa Pendidikan Matematika universitas Syiah Kuala
No. Hp            : 085360548615
E-mail              : Dwiermayantimat13@gmail.com
Surat di atas adalah surat yang dibuat asli oleh penulis,  dan merupakan rasa ungkapan yang ingin diucapkan untuk sang ibu, semoga surat diatas dapat membawa hikmah bagi setiap orang yang membacanya . Amin J