Rabu, 30 Maret 2016

Pustaka Unsyiah Sebagai Pendukung Kemajuan Ilmu Pendidikan

Posted by Dwi Ermayanti on 07.17 with No comments
Era globalisasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat menuntut sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas setiap manusia ditentukan pula oleh kualitas pendidikannya. Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang mempunyai eksistensi di dunia kerja, cerdas, damai, berkarakter dan demokratis. Berbagai upaya peningkatan pendidikan yang telah dilakukan bertujuan untuk menaikkan derajat, harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia sehingga mampu bersaing dengan negara-negara lainnya. Oleh karena itu, pembaharuan pendidikan ke arah yang lebih baik harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dalam meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan beberapa upaya yaitu antara lain sarana dan prasarana yang menjamin dan memadai. Salah satu unsur yang sering dikaji dan mendapat perhatian khusus dalam hubungannya antara keaktifan dengan hasil belajar mahasiswa  adalah Perpustakaan sebagai unsur dalam mendukung kualitas pendidikan.
Aceh memiliki universitas – universitas yang cukup berkompeten dengan universitas diluar daerah, Salah satunya adalah Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Unsyiah banyak melahirkan pemuda yang berkompeten dan mampu bersaing dikancah nasional maupun internasional. Kesuksesan yang diciptakan oleh pemuda tersebut tidak lepas dari kualitas pengajar dan sarana infrastruktur yang mendukung, yakni Perpustakaan.


Gambar 1: Perpustakaan Unsyiah , sumber : http://library.unsyiah.ac.id/ 

Unsyiah memiliki perpustakaan yang berdiri sejak tahun 1970, Perpustakaan berstatus sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) pada tahun 1980. Pada tahun 1994 gedung perpustakaan memiliki gedung sendiri yang didirikan berdampingan dengan Kantor Pusat Administrasi (KPA) Unsyiah. Sejak April 1994, dengan Surat Keputusan Rektor No. 060 tahun 1994, pendayagunaan UPT Perpustakaan Unsyiah ditingkatkan, yaitu dengan menyatukan semua perpustakaan yang ada di lingkungan Unsyiah di dalam satu wadah UPT Perpustakaan. Sejak tahun 1970 sampai dengan sekarang perpustakaan telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan (Sumber :  http://library.unsyiah.ac.id/).
Perpustakaan Unsyiah atau lebih mudah kita sebut Pustaka Unsyiah, memiliki kualitas yang patut diacungi jempol . Hal ini terbukti dari Perpustakaan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) berhasil meraih sertifikat ISO 9001:2008 yang diserahkan langsung oleh Yunus Apriyanto selaku General Manager Systems di PT TUV Rheinland Indonesia. Sertifikat ini diterima langsung oleh Rektor Unsyiah, Prof. Samsul Rizal yang didampingi Kepala UPT Perpustakaan Unsyiah, Dr. Taufik Abdul Gani di aula perpustakaan Unsyiah. ( Sumber : http://www.unsyiah.ac.id/berita/perpustakaan-unsyiah-raih-iso-90012008)

Gambar 2: Penerimaan Sertifikat ISO Untuk Pustaka Unsyiah, kiri-kanan: Yunus Apriyanto, Prof. Samsul Rizal, Dr. Taufiq Abdul Ghani

Sejalan dengan akreditasi Pustaka Unsyiah semakin cemerlang, pihak Pustakawan Pusdiklat Geologi Bandung pun mengacungi jempol dan mengatakan bahwa Perpustakaan Unsyiah itu Inovatif (Sumber : http://library.unsyiah.ac.id/ ). Hal itu ditandai dengan ramainya pengunjung, kenyamanan pengunjung dan sudah sesuai dengan ISO. Pustakawan tersebut juga terkesan dengan keramahan yang ditunjukkan oleh pustakawan Unsyiah,  “kesannya ramah, terlihat ketika kami datang di sambut dan di pandu dengan baik, fasilitasnya juga sudah bagus, mungkin dari segi desain tata ruang kurang begitu bagus, tapi dari segi inovasi dalam meningkatkan kunjungan sudah baik sekali, mungkin hal tersebut bisa diadopsi dan dibawa kesana,” ungkapnya, dan tentunya ini sebagai saran untuk membangun Pustaka Unsyiah menjadi lebih bagus untuk kedepannya.
Saat ini, Mahasiswa dimudahkan dengan adanya sistem yang dapat mengakses jurnal, thesis, dan pencarian buku guna mendukung tugas kuliah secara mudah dan tentunya gratis. Kita bisa mengaksesnya melalui alamat http://uilis.unsyiah.ac.id/ .
Gambar 3: Portal Mengakses jurnal/thesis/buku (http://uilis.unsyiah.ac.id/ ).

Pustaka unsyiah memiliki banyak jurnal baik yang national maupun internasional bisa diakses melalui http://jurnal.unsyiah.ac.id/, begitu juga dengan skripsi, thesis, maupun disertasi berupa karya tulis ilmiah yang dapat diakses melalui http://etd.unsyiah.ac.id/

Gambar 4 : Contoh jurnal yang diakses melalui http://jurnal.unsyiah.ac.id/


Gambar 5: contoh karya Ilmah yang ada diPustaka Unsyiah  http://etd.unsyiah.ac.id/ .
Semua fasilitas yang ada dipustaka unsyiah dapat digunakan secara gratis dan tentunya kita harus tetap menjaganya. Di pustakaunsyiah bukan hanya berisikan buku-buku dan jurnal, tetapi ada juga kegiatan yang menarik yaitu relax and easy, dimana mahasiswa dapat mengekspresikan bakat yang ada dalam dirinya melalui musik, puisi dan lainnya pada setiap hari rabu pukul 14.00 WIB.
Pustaka Unsyiah memiliki apa yang diperlukan oleh mahasiswa dan masyarakat umum, ini membuktikan bahwa “Knowledge is free at  Unsyiah library”. Sudah selengkap dan semaju itu , masih ada yang belum mengujungi Pustaka Unsyiah ? Sungguh amat disayangkan. Dengan adanya Pustaka Unsyiah sebagai salah satu sarana infrastruktur yang mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan pendidikan, maka tidak diragukan lagi bahwa pengguna Pustaka Unsyiah mampu bersaing dalam berbagai hal dengan daerah dan negara lain.


Selasa, 22 Maret 2016

Peran Pemuda Sebagai Generasi Pembentuk Lingkungan yang Baik

Posted by Dwi Ermayanti on 19.46 with No comments
Anda sedang menikmati makanan yang anda bawa ditemani dengan indahnya pepohonan disekitar anda, dari seberang jalan anda dapat melihat tanaman terlihat tertata rapi nan menawan, benih-benih pohon akan mulai berkembang, ditemani dengan angin bertiup perlahan, bahagiakah anda?
Cara mendapatkan kebahagiaan yang dapat dirasakan oleh setiap orang itu berbeda, tergantung terhadap objek yang dirasakan, termasuk dalam hal bersantai dibawah pohon. Bagaimanapun, pohon identik dengan peningkatan keindahan dan kekayaan alam yang perlu dijaga. Pohon  bisa berarti nyawa bagi bumi, karena dengannya kita bisa mendapat oksigen dari hasil berfotosintesis pada siang hari, membuat sejuk dan menghasilkan estetika yang indah, sehingga tidak ada lagi sesuatu yang akan kita khawatirkan tentang udara di bumi. Tapi apakah kebahagiaan ini akan berlangsung selamanya? Jawabannya tidak. Karena setelahnya, Anda akan kembali menjadi diri Anda yang dulu.
Bagaimana yang dikatakan dengan menjadi diri anda yang dulu?, maksudnya adalah sifat alami manusia yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwasanya manusia itu tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dimilikinya. Begitu juga halnya dengan pohon, manusia juga mempunyai sifat ingin memiliki dan tidak puas, kita lihat sekarang ini  banyak pohon ditebang, untuk apa?, untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak pernah puas tersebut. Batang kayu bisa kita jadikan barang antic yang indah apabil diukir, daunnya bisa dijadikan obat, lahan tempat penanaman pohon tersebut akan dijadikan suatu tempat wisata atau perumahan, mengapa hal ini terjadi? Karena pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat.
Berdasarkan data yang diperoleh PBB bahwa Penduduk dunia akan mencapai 7,2 miliar jiwa bulan depan dan 10,9 miliar pada tahun 2100, dengan sebagian besar pertumbuhan akibat angka kelahiran yang tinggi di negara-negara berkembang. Sayangnya kerusakan hutan di tanah air cukup memprihatinkan. Berdasarkan catatan Kementrian Kehutanan Republik Indonesia, sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut tiap tahunnya. Data Kementerian Kehutanan menyebutkan dari sekitar 130 juta hektar hutan yang tersisa di Indonesia, 42 juta hektar diantaranya sudah habis ditebang.
Bagaimana nasib kita kedepannya? Apa yang terjadi bila pohon tidak ada?. Untuk menangani masalah-masalah tersebut dibutuhkan kesadaran diri dari manusia sebagai makhluk yang berakal untuk tetap menjaga kelestarian hutan. Generasi yang terus berkembang kita didik, kita tanamkan sikap peduli dengan pohon, tidak menebangnya secara liar, melakukan reboisasi , mencegah terjadinya kebakaran hutan agar terciptanya kawasan yang indah, nyaman dan sejuk.
Tahukah anda bahwasanya perjalanan pohon itu sama seperti perjalanan manusia, pohon itu tumbuh mulai dari akar, perlahan tumbuh batang kemudian daun dan selanjutnya berbunga dan akhirnya berbuah apabila itu pohon buah, begitu juga halnya dengan manusia akar itu ibaratkan kita saat bayi, kemudian berkembang menjadi anak-anak, remaja dan kemudian dewasa dan akhirnya mengalami rapuh dan kemudian meninggal.pohon juga akhirnya akan mati.
Generasi yang kita lihat saat ini sangat memperihatinkan. Kurangnya kepedulian untuk menjaga keadaan sekitar, seharusnya mereka sebagai generasi muda mampu menjaga apa yang sudah dikelola oleh para nenek moyangnya dahulu, tapi lain halnya dengan yang terjadi. Mereka bersikap acuh tak acuh, mau menang sendiri dan yang terlebih lagi jika mereka mengucapkan kata seperti ini “ itu bukan urusanku, mengapa harus ikut campur?, seharusnya pemerintah yang menjaga itu, bukan kita”. Sangat disayangkan apabila mereka berpikiran seperti itu.
Kerusakan atau ancaman yang paling besar terhadap hutan alam di Indonesia adalah penebangan liar, alih fungsi hutan menjadi perkebunan, kebakaran hutan dan eksploitasi hutan secara tidak lestari baik untuk pengembangan pemukiman, industri, maupun akibat perambahan. Kerusakan hutan yang semakin parah menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem hutan dan lingkungan disekitarnya. Contoh nyata yang frekuensinya semakin sering terjadi adalah konflik ruang antara satwa liar dan manusia. Rusaknya hutan habitat satwa liar menyebabkan mereka bersaing dengan manusia untuk mendapatkan ruang mencari makan dan hidup, yang sering kali berakhir dengan kerugian bagi kedua pihak. Rusaknya hutan telah menjadi ancaman bagi seluruh makhluk hidup.
Setelah mengetahui berbagai bencana akibat kerusakan lingkungan tersebut, kita sebagai pemuda seharusnya lebih berperan aktif dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah Global warming,salah satunya dengan menggalakkan Go Green!! Kenapa harus pemuda?? Jika kita lihat dari sejarah,  pemuda itu bisa dikatakan sebagai agen perubahan (Agent of Change),karena berbagai perubahan dalam sejarah telah terjadi karena peran aktif para pemuda. Mari kita lihat berbagai hal positif yang telah ditorehkan para pemuda Indonesia, Mulai dari berdirinya organiasasi pemuda dijaman penjajahan,tercetusnya sumpah pemuda, hingga peran pemuda dalam memplokamirkan kemerdekaan. Bahkan salahsatu founding father bangsa menaruh apresiasi pada sosok pemuda; “ Berikan aku 10 pemuda maka akan aku ubah dunia”, demikian yang dia ungkapkan. Jadi,kita sebagai pemuda bangsa yang modern dan terpelajar harusnya bisa mencontoh semangat pemuda-pemuda jaman dulu dalam memperjuangkan kesejahteraan,ketentraman serta kenyaman bangsa. Salah satunya dengan cara, berperan aktif dalam mencipakan lingkungan hidup yang sehat dan nyaman.
            Lantas,bagaimana caranya menaga kelestarian lingkungan? ADA BANYAK CARA!! Namun yang akan kita bahas kali ini hanya penghematan energy dan penghijauan lingkungan.  Sebagai pemegang kekuasaan rakyat, pemerintah juga telah meluncurkan berbagai program yang memacu pada penghijauan lingkungan atau Go Green.  Misalnya program: Reboisasi,Tanam Seribu Pohon dan program One Man One Tree. Menurut saya pribadi, walaupun program reboisasi dan One Man One Tree memiliki tujuan yang sama, namun program One Man One Tree lebih baik, karena bisa mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk menghijaukan lingkungan mereka masing-masing. Dengan begitu penghijauan akan semakin merata. Dan juga secara tidak langsung, akan menumbuhkan sikap tanggungjawab mereka terhadap pohon mereka masing-masing. “Mereka yang menanam, dan mereka pula yang memanen hasilnya”.
            Demi kesuksesan program-program pemerintah tersebut, yang sangat dibutuhkan lainnya adalah peran aktif para pemuda. Terutama pemuda-pemuda terpelajar seperti mahasiswa guna memberikan penyuluhan ke desa-desa atau ke pinggiran kota yang keadaan lingkungannya buruk tentang apa itu penghijauan, kelestarian lingkungan,cara merawatnya, dan bencana-bencana alam yang dapat ditimbulkan akibat kerusakan lingkungan. Dengan penyuluhan yang efektif dan sesuai target, akan menghasilkan dampak yang sangat besar bagi lingkungan sekitar. Misalnya pada daerah yang tandus,dengan pemuda-pemuda yang giat dan aktif akan bisa merubah daerah yang tandus menjadi tempat yang teduh oleh tanaman-tanaman yang bermanfaat bagi manusia.
usaha-usaha pelestarian lingkungan  hidup  dapat dilakukan  dengan cara-cara berikut ini:
1.      Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.
2.      Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah/dipisah terlebih dahulu  sebelum dibuang, agar tidak  mencemari lingkungan.
3.      Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai
4.      Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.
5.      Melakukan  pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku  para pemegang Hak Peng- usahaan Hutan  (HPH) agar tidak  mengeksploitasi hutan secara besar-besaran. Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa
Beberapa hal yang dapat dilakukan siswa sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain :
1.      menghemat penggunaan kertas dan pensil,
2.      membuang sampah pada tempatnya,
3.      memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
4.      menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta
5.      menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan  rumah tinggal.


Terciptanya lingkungan yang baik tergantung bagaimana kita menyikapinya dengan kesadaran bahwa menjaga lingkungan hidup itu penting, pemuda yang berhasil melaksanakannya dengan baik , maka mereka pantas disebut “GREAT GREEN GENERATION”.